KAMMI mengajak Masyarakat Lampung untuk Abaikan Jokowi
http://kamwillampung.blogspot.com/2015/11/kammi-mengajak-masyarakat-lampung-untuk.html
Bandar Lampung (Kamwillampung.blogspot.com) : Dinilai
kehadiran jokowi tak berdampak signifikan pada perbaikan daerah, KAMMI Lampung
mengajak masyarakat lampung mengabaikan jokowi.
Kegagalan
jokowi dalam menjaga stabilitas Ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat.Hasil
bumi menurun sedangkan Kebutuhan pokok terus meningkat, persaingan antara
pribumi dan investor asing semakin tidak sehat, PHK terjadi dimana-mana.
Presiden Joko Widodo | ist |
Kegaduhan
juga terjadi pada kondisi Politik, kabinet yang tidak produktif dan cenderung
transaksional. Selain itu juga jokowi-jk gagal menjaga kebesaran bangsa sebagai
negara kesatuan dengan banyak etnis, suku, ras dan budaya. Konflik sosial yang
terjadi di aceh, papua, dan berbagai tempat lain menjadi indikator pemerintah gagal
memerankan sebagai komponen perekat bangsa.
Menurut Asis
Budi Santoso Ketua Umum KAMMI Wilayah Lampung “Pemerintah tidak serius dalam
mengurus negara. Pemerintah menjadikan investasi sebagai panglima dalam menjaga
kedaulatan politik Indonesia, hal ini bertentangan dengan TRISAKTI yang
diturunkan menjadi nawacita yang digadang-gadang
pemerintah jokowi-jk”.
Asis menegaskan,
“kehadiran jokowi ke Lampung dan daerah yang lain tidak memberikan dampak
signifikan terhadap permaslahan bangsa. Berhenti melakukan pencitraan, wujudkan
nawacita,” tegas asis.
Arjun
Fatahillah Sekjen KAMMI Wilayah Lampung Menambahkan menyesalkan sikap
pemerintah yang anti kritik dengan dikeluarkannya surat edaran tentang hate speach.” Jangan sampai bangsa
kembali mengulang memiliki pemerintah yang otoriter” Pungkas Arjun.
“KAMMI
mengajak masyarakat untuk mengabaikan kehadiran ke bumi Ruwa Jurai.” Tutup
arjun (aks)
Ketika kita sudah melihat adanya ketidak jelasan dengan pemerintah sekarang alangkah lebih baiknya kita kritisi, dan ikut membuat revitalisasi tentang negara ini, diskursus yang sudah kita buat untuk membuat negara ini menjadi lebik baik, kenapa tidak kita aktualisasi kan dengan, menghajar pemerintahan sekarang,,
BalasHapus