Pelatihan Kader Bangsa I Beri Rapot Merah Jokowi-JK

Gabungan Komisariat yang terdiri dari Komisariat Unila, IAIN Raden Intan, Ruwai Jurai (UBL), dan Nusantara (Malahayati dan Polinela) di Bandar Lampung sukses menggelar pembukaan Pelatihn Kader Bangsa 1 tadi malam (14 Maret 2015). Pelatihan ini diikuti kurang lebih 30 orang perwakilan mahasiswa terbaik dari berbagai universitas yang ada di Bandar Lampung.

Selain menjadi pintu masuk recruitmen untuk menjadi Anggota KAMMI pelatihan Kader Bangsa 1 kali ini sekaligus menjadi konsolidasi gerakan Mahasiswa di Bandar Lampung. 

Panitia pelaksana Fauzul menyampaikan Mahasiswa hari ini hanya menjadi objek pembangunan tidak memiliki peran strategis, dalam perkembengan ekonomi di Indonesia mahasiswa adalah pasar sehingga terbentuk pola konsmtif dalam diri mahasiswa belakangan. Mahasiswa Unila tersebut juga menegaskan kita harus menjaga eksistensi mahasiswa sebagai social control yang hadir dijalan dan ruang-ruang diskusi dikampus bukan meramaikan tempat karaoke, restoran milik asing yang mahal, serta acara hiburan di yang disiarkan di televisi.

Ketua KAMMI Daerah Bandar Lampung Rahman Hakim dalam sambutannya semalam menyampaikan bahwa pelatihan kader bangsa 1 dengan tema “Urgensi Mahasiswa Muslim dalam mewujudkan generasi robbani yang kritis, solutif, dan progresif “ adalah sekaligus menjadi konsolidasi gerakan mahasiswa di Bandar Lampung atas kebijakan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang tidak pro dengan rakyat. Rahman menambahkan kenaikan harga kebutuhan pokok, BBM, TDL, serta nilai rupiah yang terus menurun adalah bukti rapot merah untuk kinerja Jokowi-Jk yang belum genap setengah tahun dimasa pemerintahannya. “KAMMI memberikan ultimatum kepada pemerintah Jokowi-JK jika dalam waktu dekat pemerintah tidak segera menstabilkan ekonomi dalam negeri mungkin bisa saja peristiwa 1998 akan terulang” tegas Mahasiswa IAIN RI tersebut.